"pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi"

09 Januari 2014

Mengelola TWA Ruteng dalam Perspektif Alternatif Ketiga

Selalu menarik mendalami karya-karya Sthephen R Covey. Salah satu karyanya sebelum ia meninggal adalah buku dengan judul : “The 3rd Alternatives” (2011). Yaitu alternatif Jalan Ketiga. Ia menggambarkan bahwa dimana-mana jawaban terhadap kejahatan adalah dengan melakukan penegakan hukum, menangkap penjahat setelah kejahatan terjadi. Menurutnya, membangun masyarakat beradab adalah tugas yang harus dilakukan, sebuah masyarakat yang didasarkan pada hubungan kuat dalam hal respek dan empati. Dan ini membutuhkan pemikiran Alternatif Ke-3 yang kreatif, seperti yang dilakukan oleh Ward Clapham, dari Royal Canadian Mounted Police. Satuan yang dipimpinnya merupkan satu-satunya satuan yang memiliki kata “proaktif” dalam pernyataan visi mereka. Misi utama mereka adalah “menjaga perdamaian”, yang merupakan konsep yang jauh lebih besar daripada sekedar menegakkan hukum. Clapham mendapati bahwa di departemen kepolisian, ygaya polisi yang reaktif, bertindak setelah terjadinya insiden, dst. Tugas mereka adalah menangkap penjahat dan menarik anak-anak keluar dari jalanan. Tidak ada upaya untuk membangun hubungan yang mencegah kejahatan. Clapham bertekad untuk mengubah pola pikir ini, menciptakan kultur baru, dengan bantuan rekan-rekannya: “Pencegahan memiliki reputasi buruk, Bagi kebanyakan orang ini berarti segala hal yang harus di depan untuk mencegah kejahatan. Ini membutuhkan perubahan besar dalam masyarakat, menghapuskan kemiskinan, lebih terampil membesarkan anak, sekolah-sekolah hebat. Tidak ada anak yang ditinggal. Bukankah ini semua hebat? Ini terlalu besar, jadi polisi  melakukan pekerjaan rutin, menangkap perusuh. Mencegah mereka berbuat onar bukan tugas kita. Namun, ini adalah kuncinya-yang perlu anda lakukan bukan hanya melakukan tindakan terhadap  kejahatan, meskipun ini penting. Yang kami sarankan untuk tugas polisi, pencegahan adalah tugas utamanya (halaman 382-387).