"pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi"

23 April 2009

Strategi Pembangunan Kabupaten Kepulauan: Pelajaran dari Siberut

Banyak sekali kabupaten baru lahir, di antaranya adalah kabupaten kepulauan, seperti Seumeleu, Nias, Mentawai, dan sebagainya. Yang menjadi faktor pembatas pembangunan di kabupaten ini adalah luas pulaunya yang tidak akan bertambah. Oleh karena itu strategi pembangunannya semestinya tidak terlalu berat berbasis pada lahan tetapi harus didorong mengarah pada keunggulan sumberdaya laut-wisata bahari dan perikanannya. Kab.Mentawai, yang terdiri dari pulau Siberut (ditetapkan sebagai Cagar Biosfer-oleh UNESCO), Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan, lahir tahun 1999. Kajian ekonomi sumberdaya menunjukkan bahwa potensi baharinya sangat besar dibandingkan dengan sekedar mengeksploitasi hutannya. Demikian dampak lingkungannya. Makalah ini hasil kajian kerja di CII untuk program pembangunan Siberut, di era 2003-2004. Semoga bisa menjadi bahan pelajaran bagi kabupaten kepulauan lainnya. Selamat membaca dan memberikan komentar kritisnya.

1 komentar:

  1. Model-model pembangunan yang selaras "kebutuhan" antara konservasi dan produk domestik (daerah) berbasis kondisi ekologi dan sosial, memang tidak dapat diterapkan serta-merta berlaku umum. Kasus lain...perlu dipikirkan adalah Teluk Bintuni... disana ada Cagar Alam dan Tambang Gas (Tangguh), sepertinya yang terdesak konservasinya, Cong ! Kita akan ikuti perkembangannya. Keep Blogging! Blog anda saya pasang di "Friend's blogs" ya....?

    Salam,

    Harri "pao"
    http://blogodril.blogspot.com/

    BalasHapus